Sikatan Sulawesi "Sulawesi-streaked Flycatcher" (Muscicapa sodhii) |
Satu burung dari keluarga Muscicapidae yang dinamakan Sulawesi-streaked Flycatcher atau Sikatan Sulawesi dengan nama ilmiah Muscicapa sodhii, adalah suatu penemuan species baru yang terdapat di Sulawesi.
Sebenarnya pada tahun 1997 jenis burung ini pernah terlihat dan tertangkap di sebuah hutan Sulawesi, tapi ketika itu para ilmuwan meyakini bahwa jenis ini merupakan migrasi dari Grey-streaked Flycatcher (Muscicapa griseisticta)
Baru pada tahun 2011 dan 2012, kembali burung ini dicari dan dipelajari oleh S dan J. Berton Harris dari Woodrow Wilson School of Public Affairs dan Internasional dari Universitas Princeton, dan rekan-rekannya memastikan bahwa burung ini merupakan species baru dari keluarga Muscicapidae.
Burung ini memiliki ciri sayap pendek dan tenggorokan berbintik-bintik yang terlihat sangat mirip dengan Grey-streaked Flycatcher. Setelah dilakukan pemeriksaan lebih dalam, maka terungkap bahwa antara Sulawesi-streaked Flycatcher dan Grey-streaked Flycacther merupakan dua burung yang jelas berbeda. DNA-nya menunjukkan terkait jauh dengan Grey-streaked Flycatcher dan justru lebih dekat dengan Asian-brown Flycatcher (Muscicapa dauurica siamensis) di Thailand.
Para peneliti menemukan perbedaan dengan Grey-streaked Flycatcher, pada bulu, struktur tubuh, lagu kicauan dan genetika yang menunjukkan bahwa burung Sikatan Sulawesi ini memang spesies baru. Ciri kicauan yang berbunyi celetuk, trills dan peluit memiliki kemiripan dengan species Muscicapa Flycatcher Asia lainnya.
Sikatan Sulawesi mampu hidup di hutan basah maupun di daerah terbuka, suka hinggap pada pohon-pohon tinggi di hutan. Populasi masih dalam taraf tidak terancam punah, kecuali habitatnya tergusur oleh pembukaan lahan hutan untuk pertanian.
Sebenarnya pada tahun 1997 jenis burung ini pernah terlihat dan tertangkap di sebuah hutan Sulawesi, tapi ketika itu para ilmuwan meyakini bahwa jenis ini merupakan migrasi dari Grey-streaked Flycatcher (Muscicapa griseisticta)
Baru pada tahun 2011 dan 2012, kembali burung ini dicari dan dipelajari oleh S dan J. Berton Harris dari Woodrow Wilson School of Public Affairs dan Internasional dari Universitas Princeton, dan rekan-rekannya memastikan bahwa burung ini merupakan species baru dari keluarga Muscicapidae.
Burung ini memiliki ciri sayap pendek dan tenggorokan berbintik-bintik yang terlihat sangat mirip dengan Grey-streaked Flycatcher. Setelah dilakukan pemeriksaan lebih dalam, maka terungkap bahwa antara Sulawesi-streaked Flycatcher dan Grey-streaked Flycacther merupakan dua burung yang jelas berbeda. DNA-nya menunjukkan terkait jauh dengan Grey-streaked Flycatcher dan justru lebih dekat dengan Asian-brown Flycatcher (Muscicapa dauurica siamensis) di Thailand.
Para peneliti menemukan perbedaan dengan Grey-streaked Flycatcher, pada bulu, struktur tubuh, lagu kicauan dan genetika yang menunjukkan bahwa burung Sikatan Sulawesi ini memang spesies baru. Ciri kicauan yang berbunyi celetuk, trills dan peluit memiliki kemiripan dengan species Muscicapa Flycatcher Asia lainnya.
Sikatan Sulawesi mampu hidup di hutan basah maupun di daerah terbuka, suka hinggap pada pohon-pohon tinggi di hutan. Populasi masih dalam taraf tidak terancam punah, kecuali habitatnya tergusur oleh pembukaan lahan hutan untuk pertanian.
Perbandingan antara Sikatan Sulawesi "Sulawesi-streaked Flycatcher" dengan Grey-streaked Flycatcher dan Asian-brown Flycatcher.
Sikatan Sulawesi "Sulawesi-streaked Flycatcher" (Muscicapa sodhii)
[pic: http://www.sci-news.com]
|
|
|
No comments:
Post a Comment