Sikatan (1), Rhipiduridae

Sikatan
Sikatan, yang umum adalah berasal dari keluarga Rhipiduridae, genus Rhipidura (Vigors & Horsfield, 1827), adalah burung berukuran kecil (12-21 cm) yang banyak ditemukan tersebar di wilayah Asia, Asia Tenggara hingga ke Australia dan pulau-pulau di sekitarnya. Di Indonesia burung ini juga tersebar dari Sumatra sampai Papua.

Burung Sikatan, termasuk burung pengicau (burung kicauan) yang riang dan suka bernyanyi di pagi hari, atau di saat cuaca sedang cerah. Burung ini juga termasuk burung yang lincah ketika sedang terbang, bahkan ketika sedang bertengger di ranting pohon burung ini tetap menggerakkan tubuhnya ke kiri dan ke kanan, menandakan burung ini selalu riang. Kicauan burung ini juga termasuk enak didengar, bahkan beberapa penggemar burung memanfaatkan suara burung ini sebagai "master" untuk burung-burung kontes seperti Murai Batu, Cucak Hijau dan Kacer.
Warna bulu kebanyakan coklat abu-abu, sekitar leher terdapat corak kalung berwarna putih dan sangat suka menangkap serangga yang sedang terbang. Dengan gerakan yang lincahnya, serangga terbang akan dengan mudah disergapnya.

sedang memberi makan anaknya
Nama Sikatan, pada beberapa daerah ada yang menyebutnya sebagai Kipasan, mungkin karena ekornya yang melebar menyerupai bentuk kipas. Sedangkan istilah umumnya adalah "Fantail". Sedangkan istilah "sikatan" sendiri sebenarnya banyak ditujukan kepada jenis burung dari keluarga Muscicapidae, yang secara fisik berbeda dengan Sikatan dari keluarga Rhipiduridae.

Burung Sikatan sangat agresif mempertahankan teritorial mereka, terutama terhadap burung sejenis. Betina memilih tempat bersarang, biasanya masih berdekatan dengan sarangnya yang digunakan pada tahun sebelumnya. Pasangan jantan dan betina, bekerjasama membangun sarang.
Sarang, berukuran kecil berbentuk cangkir terbuat dari batang rumput yang rapi terikat bersama dalam sutra laba-laba, yang dibangun selama 10 hari.
Di habitatnya, burung Sikatan memakan serangga kecil terbang maupun yang terdapat di dahan dan ranting pohon. Apabila dipelihara dalam sangkar, walaupun sudah bisa menyantap pakan buatan seperti voer, makanan alami juga harus sering diberikan, seperti kroto atau jangkrik kecil.

Sebelumnya burung Sikatan banyak berkeliaran di sekitar pemukiman penduduk. Tapi saat ini keberadaan Sikatan sudah semakin langka, akibat perambahan hutan, atau perburuan liar terhadap burung ini, kemudian penggundulan hutan termasuk pembalakan liar yang merusak habitat si burung lincah ini.

Berikut daftar species dari burung Sikatan dalam keluarga (family) Rhipiduridae:
  1. Yellow-bellied Fantail (Rhipidura hypoxantha)
  2. Blue Fantail (Rhipidura superciliaris)
  3. Blue-headed Fantail (Rhipidura cyaniceps)
  4. Chestnut-bellied Fantail (Rhipidura hyperythra), pulau aru
  5. Friendly Fantail (Rhipidura albolimbata)
  6. Grey Fantail (Rhipidura albiscapa)
  7. New Zealand Fantail (Rhipidura fuliginosa)
  8. Mangrove Fantail (Rhipidura phasiana)
  9. Brown Fantail (Rhipidura drownei)
  10. Dusky Fantail (Rhipidura tenebrosa)
  11. Rennell Fantail (Rhipidura rennelliana)
  12. Streaked Fantail (Rhipidura verreauxi)
  13. Kandavu Fantail (Rhipidura personata)
  14. Samoan Fantail (Rhipidura nebulosa)
  15. Rusty-bellied Fantail (Rhipidura teysmanni), sulawesi (pulau sula)
  16. Tawny-backed Fantail (Rhipidura superflua), maluku selatan (pulau buru)
  17. Streaky-breasted Fantail (Rhipidura dedemi), maluku selatan (pulau seram)
  18. Long-tailed Fantail (Rhipidura opistherythra), kepulauan tanimbar
  19. Palau Fantail (Rhipidura lepida)
  20. Rufous-backed Fantail (Rhipidura rufidorsa)
  21. Bismarck Fantail (Rhipidura dahli)
  22. Mussau Fantail (Rhipidura matthiae)
  23. Malaita Fantail (Rhipidura malaitae)
  24. Arafura fantail (Rhipidura dryas), flores, alor, roti, wetar, sawu, timor
  25. Rufous Fantail (Rhipidura rufifrons), maluku utara (ternate, bacan, obi)
  26. Manus Fantail (Rhipidura semirubra)
  27. Dimorphic Fantail (Rhipidura brachyrhyncha)
  28. Black Fantail (Rhipidura atra)
  29. Black-and-cinnamon Fantail (Rhipidura nigrocinnamomea)
  30. Rufous-tailed Fantail (Rhipidura phoenicura), pulau jawa
  31. White-bellied Fantail (Rhipidura euryura), pulau jawa
  32. Spotted Fantail (Rhipidura perlata), thailand, malaysia, sumatra, kalimantan dan jawa
  33. White-browed Fantail (Rhipidura aureola)
  34. Pied Fantail (Rhipidura javanica), sumatra, jawa, bali, lombok
  35. White-spotted Fantail (Rhipidura albogularis)
  36. White-throated Fantail (Rhipidura albicollis)
  37. Brown-capped Fantail (Rhipidura diluta), sumbawa, flores
  38. Cinnamon-tailed Fantail (Rhipidura fuscorufa), kepulauan tanimbar
  39. Northern Fantail (Rhipidura rufiventris), papua
  40. Cockerell's Fantail (Rhipidura cockerelli)
  41. Sooty Thicket-fantail (Rhipidura threnothorax), pulau aru
  42. White-bellied Thicket-fantail (Rhipidura leucothorax)
  43. Black Thicket-fantail (Rhipidura maculipectus), pulau aru
  44. Willie Wagtail (Rhipidura leucophrys)

Beberapa species dan subspecies burung Sikatan, terdapat di Indonesia, seperti Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi sampai ke wilayah Maluku dan Papua.


Burung Sikatan, berdasarkan del Hoyo et al. (2006)
  1. Mindanao blue fantail (Rhipidura superciliaris)
  2. Visayan blue fantail (Rhipidura samarensis)
  3. Blue-headed fantail (Rhipidura cyaniceps)
  4. Tablas fantail (Rhipidura sauli)
  5. Visayan fantail (Rhipidura albiventris)
  6. Chestnut-bellied fantail (Rhipidura hyperythra)
  7. Friendly fantail (Rhipidura albolimbata)
  8. Grey fantail (Rhipidura albiscapa)
  9. New Zealand fantail (Rhipidura fuliginosa)
    - Lord Howe fantail (Rhipidura fuliginosa cervina) - punah (c.1925)
  10. Mangrove fantail (Rhipidura phasiana)
  11. Brown fantail (Rhipidura drownei)
  12. Makira fantail (Rhipidura tenebrosa)
  13. Rennell fantail (Rhipidura rennelliana)
  14. Streaked fantail (Rhipidura verreauxi)
  15. Kadavu fantail (Rhipidura personata)
  16. Samoan fantail (Rhipidura nebulosa)
  17. Rusty-bellied fantail (Rhipidura teysmanni)
  18. Tawny-backed fantail (Rhipidura superflua)
  19. Streak-breasted fantail (Rhipidura dedemi)
  20. Long-tailed fantail (Rhipidura opistherythra)
  21. Palau fantail (Rhipidura lepida)
  22. Rufous-backed fantail (Rhipidura rufidorsa)
  23. Bismarck fantail (Rhipidura dahli)
  24. Mussau fantail (Rhipidura matthiae)
  25. Malaita fantail (Rhipidura malaitae)
  26. Arafura fantail (Rhipidura dryas)
  27. Pohnpei fantail (Rhipidura kubaryi)
  28. Rufous fantail (Rhipidura rufifrons)
    - Guam rufous fantail (Rhipidura rufifrons uraniae) - punah (1984)
  29. Manus fantail (Rhipidura semirubra)
  30. Dimorphic fantail (Rhipidura brachyrhyncha)
  31. Black fantail (Rhipidura atra)
  32. Black-and-cinnamon fantail (Rhipidura nigrocinnamomea)
  33. Rufous-tailed fantail (Rhipidura phoenicura)
  34. White-bellied fantail (Rhipidura euryura)
  35. Spotted fantail (Rhipidura perlata)
  36. White-browed fantail (Rhipidura aureola)
  37. Malaysian pied fantail (Rhipidura javanica)
  38. Philippine pied fantail (Rhipidura nigritorquis)
  39. White-throated fantail (Rhipidura albicollis)
  40. White-spotted fantail (Rhipidura albogularis)
  41. Brown-capped fantail (Rhipidura diluta)
  42. Cinnamon-tailed fantail (Rhipidura fuscorufa)
  43. Northern fantail (Rhipidura rufiventris)
  44. Cockerell's fantail atau white-winged fantail (Rhipidura cockerelli)
  45. Sooty thicket fantail (Rhipidura threnothorax)
  46. White-bellied thicket fantail (Rhipidura leucothorax)
  47. Black thicket fantail (Rhipidura maculipectus)
  48. Willie wagtail (Rhipidura leucophrys)


1 comment: